Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Haji Mabrur Menurut Ulama Hadits

Apa Itu Haji Mabrur? Kata Haji Mabrur sudah tidak asing lagi bagi umat Islam, karena selalu diucapkan kepada orang yang akan atau sedang menjalankan ibadah haji. Salah satu contohnya seperti ucapan kepada jamaah haji berikut ini;

"selamat menunaikan ibadah haji 1435 H. semoga mendapat haji mabrur"

Lalu apa sebenarnya pengertian haji mabrur itu sendiri? Yuk kita bahas lebih jauh.

Pengertian Haji Mabrur Menurut Ulama Hadits
Dijelaskan oleh Ulama Hadis Al Hafidh Ibnu Hajar al’ Asqalani dalam kitab Fathul Baarii, syarah Bukhari-Muslim, yang artinya :
“Haji mabrur adalah haji yang maqbul yakni haji yang diterima oleh Allah Subhanahu waTa’ala.”
Dalam memaknai haji mabrur salah satu Ulama Hadis Al Hafidz Ibnu Hajar al’ Asqalani menjelaskan bahwah "Haji mabrur adalah haji yang maqbul yakni haji yang diterima oleh Allah Subhanahu waTa’ala.”

Apa Itu Mabrur dan Maqbul?

Mabrur dan maqbul merupakan kata atau istilah yang seringkali dikaitkan dengan umat muslim atau jamaah yang telah melakukan ibadah haji dan umrah ke tanah suci Makkah. Lalu apa sebenarnya definisi atau pengertian dari mabrur, dan apa pengertian dari maqbul itu sendiri? Banyak orang yang salah kaprah atau bahkan tidak mengetahui perbedaan juga persamaan antara keduanya. Maka sebenarnya keduanya memiliki arti yang sama yaitu diterima oleh Allah SWT ketika melaksanakan ibadah haji dan umrah serta diberikan pahala oleh Allah SWT terkait ibadah yang sudah dilakukannya, yaitu ibadah haji dan umrah.

Mabrur dan Maqbul, Apa Bedanya?

Istilah dari dua kata mabrur dan maqbul memiliki definisi yang sama yaitu diterima oleh Allah SWT. Untuk menggapainya ternyata sulit karena ulama pun sedikit sekali yang bisa memberikan arti yang tepat untuk makna dari mabrur maupun maqbul. Analoginya adalah ketika berpuasa, tidak ada yang tahu puasa yang seperti apa yang diterima dan yang mendapatkan pahala. Begitu juga ketika melakukan ibadah haji dan umrah, tidak ada yang tahu haji dan umrah siapa yang diterima dan haji dan umrah siapa yang sia sia pengerjaannya. Namun demikian, mabrur sendiri bisa diperhatikan lebih jauh untuk menggapainya.

Haji dan umroh yang Mabrur dan maqbul perlu perjuangan untuk mencapainya. Orang yang tidak mempersiapkan dengan baik sebelum melakukan perjalanan haji dan umrah lalu tiba tiba menganggap dirinya sebagai haji mabrur dan maqbul maka bisa jadi bukanlah hal yang tepat, tapi wallohu a’lam karena hanya Allah yang tahu apakah ibadah yang diterima dan yang ditolak itu seperti apa bentuknya, terlebih ini adalah ibadah melakukan perjalanan dengan serangkaian ibadah ke tanah haram, Makkah. Untuk mendapatkan kemabruran dan kemaqbulan maka sebelum berangkat sebaiknya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terlebih dahulu.

Persiapan zhahir dimulai dengan melakukan taubat dari berbagai dosa dan maksiat yang pernah dilakukan. Meminta kepada Allah untuk diampuni segala dosa perdosaan yang telah dilakukan. Meminta izin kepada orang tua dan orang orang terdekat pun bisa menjadi persiapan yang baik untuk mendapatkan haji dan umrah yang mabrur serta maqbul. Jangan lupa juga untuk membayar terlebih dahulu semua hutang piutang dan mengembalikan semua harga yang telah didapatkan terutama harta yang haram atau yang makruh yang belum jelas dari mana sumbernya.

Dana yang digunakan untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah sebaiknya adalah dana yang bersih dan halal supaya ada keberkahan di dalamnya, juga siapkan nafkah untuk keluarga yang ditinggalkan selama melaksanakan ibadah umrah. Banyak banyak juga untuk memberikan sefekah kepada kaum fakir dan miskin supaya perjalanan ibadah akan dilancarkan dan mendapatkan predikar mabrur atau pun maqbul.

Carilah sahabat atau kawan untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah yang shaleh supaya bisa mengingatkan ketika melaksanakan ibadah tersebut. Selain itu kawan tersebut bisa memberikan motivasi mengenai keteguhan dan pembelajaran yang bermanfaat selama melaksanakan rangkaian ibadah yang telah ditentukan.

Sebelum berangkat, untuk mendapatkan haji dan umrah yang mabrur dan maqbul sebaiknya berpamitan kepada seluruh keluarga dan teman juga tetangga dan meminta doa restu supaya semua ibadah yang dilakukan berjalan dengan lancar dan diterima oleh Allah. Persiapan bathin pun perlu dilakukan dengan memberikan keilmuwan yang baik dan terarah. Biasanya biro travel umroh jakarta akan memberikan manasik haji dan umrah untuk para jamaahnya. Semoga bermanfaat!

INFORMASI TERKAIT